Sunday, March 3, 2019

Laporan Fisika Dasar Densitas Massa


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Archimedes hidup di Yunani pada tahun 287 sampai 212 sebelum masehi, adalah seorang matematikawan, fisikawan, astronom sekaligus filusuf. Archimedes dilahirkan di kota pelabuhan bernama Syracuse, kota ini sekarang dikenal sebagai Sisilia. Archimedes merupakan keponakan raja Hiero II yang memerintah di Syracuse pada masa itu. Ia dibunuh oleh seorang prajurit Romawi pada penjarahan kota Syracusa, meskipun ada perintah dari jendral Romawi, Marcellus bahwa ia tak boleh dilukai. Sebagian sejarahwan matematika memandang Archimedes sebagai salah satu matematikawan terbesar sejarah, mungkin bersama-sama Newton dan Gauss.
Dalam mempelajari prinsip kerja hokum Archimdes tentang gaya dan untuk menetukan massa jenis zat cair, maka penjelasan Mekanika Newton atau sering disebut sebagai mekanika klasik dapat digunakan (Galih Vidia, 2011). Mekanika Newton atau Klasik adalah teori tentang gerak yang didasarkan pada konsep massa dan gaya hokum-hukum yang menghubungkan konsep-konsep fisis ini dengan besaran kinematika dan dinamika. Semua gejala dalam mekanika klasik dapat digambarkan secara sederhana dengan menerapkanhukum Newton tentang gerak. Mekanika klasik menghasilkan hasil yang sangat akurat dalam kehidupan sehari-hari. Pada bab ini akan diperlihatkan bahwa konsep mekanika Newton dapat digunakan untuk menentukan densitas massa jenis zat cair.

1.2  Tujuan
Tujuan dari eksperimen ini adalah agar mampu menggunakan teori ralat dalam melakukan eksperimen serta mengerti cara penulisan ilmiah serta dapat menggunakan nerasa teknis untuk menentukan densitas massa jenis zat cair.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1  Pengertian Getaran.
Hukum archimedes memberikan pemahaman kepada kita tentang tekanan yang terjadi pada benda yang diletakan pada zat cair. Hukum archimedes ditemukan oleh ilmuwan berkebangsaan Yunani pada tahun 187-212 SM yang bernama Archimedes. Archimedes adalah seorang penemudan ahli matematika dari Yunani yang terkenal sebagai penemu hukum hidrostatika atau yang sering disebut Hukum Archimedes.
 “Jika sebuah benda dicelupkan ke dalam zat cair, maka benda tersebut akan mendapat gaya yang disebut gaya apung (gaya ke atas) sebesar berat zat cair yang dipindahkannya” (Archimedes 187-212 SM)
Akibat adanya gaya apung, berat benda dalam zat cair akan berkurang. Benda yang diangkat dalam zat cair akan terasa lebih ringan dibandingkan diangkat di darat. Jadi, telah jelas bahwa berat benda seakan berkurang bila benda dimasukkan ke dalam air. Hal itu karena adanya gaya ke atas yang ditimbulkan oleh air dan diterima benda. Dengan demikian maka resultan gaya antara gaya berat dengan gaya ke atas merupakan berat .....

Download laporan lengkapnya disini.

No comments:

Post a Comment