BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Archimedes
hidup di Yunani pada tahun 287 sampai 212 sebelum masehi, adalah seorang
matematikawan, fisikawan, astronom sekaligus filusuf. Archimedes dilahirkan di
kota pelabuhan bernama Syracuse, kota ini sekarang dikenal sebagai Sisilia.
Archimedes merupakan keponakan raja Hiero II yang memerintah di Syracuse pada
masa itu. Ia dibunuh oleh seorang prajurit Romawi pada penjarahan kota
Syracusa, meskipun ada perintah dari jendral Romawi, Marcellus bahwa ia tak
boleh dilukai. Sebagian sejarahwan matematika memandang Archimedes sebagai
salah satu matematikawan terbesar sejarah, mungkin bersama-sama Newton dan
Gauss.
Dalam
mempelajari prinsip kerja hokum Archimdes tentang gaya dan untuk menetukan
massa jenis zat cair, maka penjelasan Mekanika Newton atau sering disebut
sebagai mekanika klasik dapat digunakan (Galih Vidia, 2011). Mekanika Newton
atau Klasik adalah teori tentang gerak yang didasarkan pada konsep massa dan
gaya hokum-hukum yang menghubungkan konsep-konsep fisis ini dengan besaran
kinematika dan dinamika. Semua gejala dalam mekanika klasik dapat digambarkan
secara sederhana dengan menerapkanhukum Newton tentang gerak. Mekanika klasik
menghasilkan hasil yang sangat akurat dalam kehidupan sehari-hari. Pada bab ini
akan diperlihatkan bahwa konsep mekanika Newton dapat digunakan untuk
menentukan densitas massa jenis zat cair.
1.2 Tujuan
Tujuan
dari eksperimen ini adalah agar mampu menggunakan teori ralat dalam melakukan
eksperimen serta mengerti cara penulisan ilmiah serta dapat menggunakan nerasa
teknis untuk menentukan densitas massa jenis zat cair.
BAB
II
TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Getaran.
Hukum archimedes memberikan pemahaman kepada kita
tentang tekanan yang terjadi pada benda yang diletakan pada zat cair. Hukum archimedes
ditemukan oleh ilmuwan berkebangsaan Yunani pada tahun 187-212 SM yang bernama Archimedes.
Archimedes adalah seorang penemudan ahli matematika dari Yunani yang terkenal
sebagai penemu hukum hidrostatika atau yang sering disebut Hukum
Archimedes.
“Jika sebuah benda dicelupkan ke dalam zat
cair, maka benda tersebut akan mendapat gaya yang disebut gaya apung (gaya ke
atas) sebesar berat zat cair yang dipindahkannya” (Archimedes
187-212 SM)
Akibat
adanya gaya apung, berat benda dalam zat cair akan berkurang. Benda yang
diangkat dalam zat cair akan terasa lebih ringan dibandingkan diangkat di
darat. Jadi, telah jelas bahwa berat benda seakan berkurang bila benda
dimasukkan ke dalam air. Hal itu karena adanya gaya ke atas yang ditimbulkan
oleh air dan diterima benda. Dengan demikian maka resultan gaya antara gaya
berat dengan gaya ke atas merupakan berat .....
Download laporan lengkapnya disini.
No comments:
Post a Comment